Macam dan Aliran AIKIDO
oleh
Prawira
Widjaya
Penerima
budi baik
GM Ueshiba Morihei (1967)
dan dipercaya sebagai
GM Ueshiba Morihei (1967)
dan dipercaya sebagai
Representative
Aiki Doshu
Ueshiba Kisshomaru (1977)
Ueshiba Kisshomaru (1977)
Banyak orang, bahkan pelatih
Aikido sekarang, yang tidak
tahu bahwa Grand Master
Ueshiba Morihei (cara yang
betul menyebut nama beliau,
bukan Morihei Ueshiba)
sesungguhnya mengajarkan
dua ilmu, yaitu AIKI dan WAZA.
Bahkan WAZA ajaran
GM Ueshiba Morihei-pun ada
dua macam, yaitu
waza kreasi spontan
berlandaskan AIKI
dan waza dengan bentuk baku
yang berasal dari ajaran
GM Takeda Sokaku /
GM Daitoryu Jujutsu
(tetapi sudah agak diubah).
Aikido sekarang, yang tidak
tahu bahwa Grand Master
Ueshiba Morihei (cara yang
betul menyebut nama beliau,
bukan Morihei Ueshiba)
sesungguhnya mengajarkan
dua ilmu, yaitu AIKI dan WAZA.
Bahkan WAZA ajaran
GM Ueshiba Morihei-pun ada
dua macam, yaitu
waza kreasi spontan
berlandaskan AIKI
dan waza dengan bentuk baku
yang berasal dari ajaran
GM Takeda Sokaku /
GM Daitoryu Jujutsu
(tetapi sudah agak diubah).
GM Ueshiba Morihei, sewaktu
muda, belajar aneka macam
ilmu beladiri dan ilmu spiritual,
antara lain Daitoryu Jujutsu
(atau Daitoryu Aiki Jujutsu) dan
Omoto-kyo (ajaran spiritual
Omoto).
muda, belajar aneka macam
ilmu beladiri dan ilmu spiritual,
antara lain Daitoryu Jujutsu
(atau Daitoryu Aiki Jujutsu) dan
Omoto-kyo (ajaran spiritual
Omoto).
Pada masa pembelajaran
Omoto-kyo, GM Ueshiba
Morihei mendalami arti dan
manfaat perpaduan ki-shin-tai /
shin-shin dan ki musubi / go'i
(yang ada dalam segala
kegiatan / kehidupan
sehari-hari manusia sejak
zaman dulu), yang membuat
beliau mampu menciptakan
ilmu gerak yang lebih
welas-asih dan tanpa gaya /
bentuk / jurus (kreasi spontan)
– dan ternyata dapat kami
(Prawira dan murid-murid
Olahraga AIKI-DO / Olahraga
AIKI & HANBO) buktikan
bermanfaat banyak,
bahkan jika perlu, dapat
dipakai untuk melakukan
beladiri nyata secara mudah -
sederhana, tanpa perlu latihan
lama menghafal dan berlatih
aneka bentuk waza / jurus.
Omoto-kyo, GM Ueshiba
Morihei mendalami arti dan
manfaat perpaduan ki-shin-tai /
shin-shin dan ki musubi / go'i
(yang ada dalam segala
kegiatan / kehidupan
sehari-hari manusia sejak
zaman dulu), yang membuat
beliau mampu menciptakan
ilmu gerak yang lebih
welas-asih dan tanpa gaya /
bentuk / jurus (kreasi spontan)
– dan ternyata dapat kami
(Prawira dan murid-murid
Olahraga AIKI-DO / Olahraga
AIKI & HANBO) buktikan
bermanfaat banyak,
bahkan jika perlu, dapat
dipakai untuk melakukan
beladiri nyata secara mudah -
sederhana, tanpa perlu latihan
lama menghafal dan berlatih
aneka bentuk waza / jurus.
Dulu, ketika mengajarkan ilmu
beliau ke para penganut agama
sekte Omoto (Omoto-kyo),
GM Ueshiba Morihei tidak
memakai sistim tingkat
(Kyu-Dan), karena cara belajar /
berlatih ki-shin-tai / shinshin
dan ki musubi / go'i tidak sama
dengan cara pelatihan WAZA
(hafalan) yang punya bentuk
baku dan perlu waktu lama.
beliau ke para penganut agama
sekte Omoto (Omoto-kyo),
GM Ueshiba Morihei tidak
memakai sistim tingkat
(Kyu-Dan), karena cara belajar /
berlatih ki-shin-tai / shinshin
dan ki musubi / go'i tidak sama
dengan cara pelatihan WAZA
(hafalan) yang punya bentuk
baku dan perlu waktu lama.
Sebelum memakai nama
AIKI DO, GM Ueshiba memakai
beberapa nama lain, misalkan
AIKI BUDO.
AIKI DO, GM Ueshiba memakai
beberapa nama lain, misalkan
AIKI BUDO.
Semua nama memakai
nama depan AIKI (合氣) yang
beliau artikan sebagai:
nama depan AIKI (合氣) yang
beliau artikan sebagai:
1. Mengumpulkan (合) KI (氣)
dalam diri (lewat latihan
ki-shin-tai) yang berlanjut
ke ki no nagare (mengalirkan
KI dalam tubuh atau keluar
tubuh).
dalam diri (lewat latihan
ki-shin-tai) yang berlanjut
ke ki no nagare (mengalirkan
KI dalam tubuh atau keluar
tubuh).
2. Mengharmoniskan (合)
KI (氣) diri-sendiri dengan
KI pihak lain (terutama
yang menjalin interaksi
dengan KI diri-sendiri) –
bukan sebaliknya (seperti
dalam Aikido / the way of
harmony, yang menyuruh
"uke" / pihak lain / teman
latihan untuk berpadu
harmonis dengan KI "nage"
(karena GM Ueshiba
Morihei adalah orang yang
realistis dan rasional).
KI (氣) diri-sendiri dengan
KI pihak lain (terutama
yang menjalin interaksi
dengan KI diri-sendiri) –
bukan sebaliknya (seperti
dalam Aikido / the way of
harmony, yang menyuruh
"uke" / pihak lain / teman
latihan untuk berpadu
harmonis dengan KI "nage"
(karena GM Ueshiba
Morihei adalah orang yang
realistis dan rasional).
Pada zaman itu istilah DO
(cara / jalan) lebih populer
daripada JUTSU (ilmu) karena
dianggap menunjukkan sifat
yang tidak brutal.
(cara / jalan) lebih populer
daripada JUTSU (ilmu) karena
dianggap menunjukkan sifat
yang tidak brutal.
Karena itu kemudian
GM Ueshiba Morihei menyebut
ajaran beliau, baik yang AIKI
maupun yang WAZA (yang
berasal dari Daitoryu Jujutsu)
dengan nama AIKI DO atau
The Way of AIKI (yang
kemudian secara keliru
diterjemahkan sebagai The
Way of Spiritual Harmony dan
disingkat menjadi The Way of
Harmony - tetapi, karena tidak
menyelami arti huruf kanji dan
tidak paham bahasa Inggris,
terjemahan ini dianggap OK
oleh banyak pelatih Aikido
Jepang).
GM Ueshiba Morihei menyebut
ajaran beliau, baik yang AIKI
maupun yang WAZA (yang
berasal dari Daitoryu Jujutsu)
dengan nama AIKI DO atau
The Way of AIKI (yang
kemudian secara keliru
diterjemahkan sebagai The
Way of Spiritual Harmony dan
disingkat menjadi The Way of
Harmony - tetapi, karena tidak
menyelami arti huruf kanji dan
tidak paham bahasa Inggris,
terjemahan ini dianggap OK
oleh banyak pelatih Aikido
Jepang).
Berhubung sudah jarang yang
paham AIKI (ki-shin-tai dan
ki musubi) seutuhnya, latihan
AIKI hampir punah, hanya
dijadikan pemahaman secara
teoritis, apalagi latihan WAZA
lebih disukai orang dan
menguntungkan (mendatangkan
uang dan kepopuleran).
paham AIKI (ki-shin-tai dan
ki musubi) seutuhnya, latihan
AIKI hampir punah, hanya
dijadikan pemahaman secara
teoritis, apalagi latihan WAZA
lebih disukai orang dan
menguntungkan (mendatangkan
uang dan kepopuleran).
Pada masa kini, pelatihan
AIKIDO (pelatihan WAZA
dengan sistim KYU-DAN) di
Jepang diajarkan oleh banyak
aliran / world headquarters
dengan cara latihan –
kurikulum – tujuan yang
berbeda.
AIKIDO (pelatihan WAZA
dengan sistim KYU-DAN) di
Jepang diajarkan oleh banyak
aliran / world headquarters
dengan cara latihan –
kurikulum – tujuan yang
berbeda.
Secara umum ada 6 golongan:
(1) Golongan yang mengajarkan
AIKIDO model AIKI BUDO,
beladiri cara Jepang tempo
dulu, mis. Yoseikan Budo
dan Yoshinkan Aikido.
AIKIDO model AIKI BUDO,
beladiri cara Jepang tempo
dulu, mis. Yoseikan Budo
dan Yoshinkan Aikido.
(2) Golongan yang bertujuan
untuk mempersehat tubuh
para peserta dengan
menambahkan pelatihan
Ki Atsu, yaitu: Shinshin toitsu
Aikido.
untuk mempersehat tubuh
para peserta dengan
menambahkan pelatihan
Ki Atsu, yaitu: Shinshin toitsu
Aikido.
(3) Golongan yang bertujuan
meningkatkan kesportifan
dan keberanian diri untuk
mengakui kekurangan diri
melalui sistem olahraga dan
pertandingan, yaitu:
Shodokan Aikido (Tomiki
Aikido).
meningkatkan kesportifan
dan keberanian diri untuk
mengakui kekurangan diri
melalui sistem olahraga dan
pertandingan, yaitu:
Shodokan Aikido (Tomiki
Aikido).
(4) Golongan yang lebih peduli
pada pelestarian keindahan
gerak dan tradisi Jepang,
kurang peduli pada
kerealistisan & kerasionalan
latihan / waza, dan tidak
peduli pada kebutuhan dan
kondisi nyata masa kini.
pada pelestarian keindahan
gerak dan tradisi Jepang,
kurang peduli pada
kerealistisan & kerasionalan
latihan / waza, dan tidak
peduli pada kebutuhan dan
kondisi nyata masa kini.
(5) Golongan yang memakai
unsur lain ke dalam ajaran
Aikido, misalkan mistik,
cara-cara keras, atau
cara-cara menarik (seperti
bentuk tarian waltz).
unsur lain ke dalam ajaran
Aikido, misalkan mistik,
cara-cara keras, atau
cara-cara menarik (seperti
bentuk tarian waltz).
Pelatihan AIKI DO (the Way of
AIKI) yang utamakan AIKI
(ki-shin-tai dan ki musubi) pada
umumnya, mempunyai urutan
pelatihan:
AIKI) yang utamakan AIKI
(ki-shin-tai dan ki musubi) pada
umumnya, mempunyai urutan
pelatihan:
1. Pelatihan ki-shin-tai / shin-shin.
2. Pelatihan ki no nagare.
3. Pelatihan ki musubi / go'i.
4. Pemahaman aiki no nagare.
5. Terapan AIKI (kreasi spontan
solusi masalah nyata dan
kreasi waza spontan tanpa
bentuk baku / hafalan).
solusi masalah nyata dan
kreasi waza spontan tanpa
bentuk baku / hafalan).
6. Pengkajian katame dan nage
waza (supaya orang lebih
paham kenyataan dan cara
bertindak dengan akal sehat
- tidak asal meniru / gerak).
Latihan AIKIDO yang mana
yang terbaik?
Pilihan terhadap sesuatu
sangat subyektif.
Pilihan untuk orang yang suka
keindahan gerak dan tradisi
Jepang, boleh pertimbangkan
latihan cara aliran Aikikai,
aliran Shin'ei Taidō (yang
didirikan oleh Noriaki Inoue -
kemenakan GM Ueshiba
Morihei), atau aliran Aikido
lainnya.
Pilihan untuk orang yang suka
olahraga dan pertandingan
(untuk melatih mental dan
karakter diri), boleh
pertimbangkan latihan cara
Prof. Tomiki Kenji, yaitu
Tomiki / Shodokan Aikido
(BUKAN Shudokan Aikido).
Pilihan untuk orang yang suka
dengan KI healing system
(cara penyembuhan dengan KI),
boleh pertimbangkan latihan
cara Soke Tohei Koichi, yaitu
Shin-shin toitsu Aikido yang
mempunyai World Headquarters
KI SOCIETY.
Pilihan untuk orang yang suka
latihan Aikido dengan landasan
KI, boleh pertimbangkan untuk
latihan Shin-shin toitsu Aikido
atau latihan AIKI DO (the Way
of AIKI).
Pilihan untuk orang yang suka
latihan untuk beladiri nyata,
boleh pertimbangkan aliran-
aliran Aikido yang mengajarkan
teknik-teknik Aikido tempo dulu
(era sebelum Aikido) yang oleh
Grand Master Ueshiba Morihei
dinamai AIKI BUDO. Misalkan:
Yoshinkan Aikido (yang didirikan
oleh Soke Shioda Gosho), atau
Yoseikan Aikido (yang didirikan
Soke Minoru Mochizuki - ahli
aneka beladiri Jepang). Atau,
pelatihan AIKI DO (The Way of
AIKI.
Pilihan untuk kaum wanita,
boleh pertimbangkan pelatihan
AIKI DO (The Way of AIKI), atau
pelatihan Aikido (The Way of
Spiritual Harmony) yang cocok
dengan karakter feminin (yang
tidak suka kekerasan).
Pilihan untuk orang yang berusia,
orang kurus, orang gemuk /
gendut, boleh pertimbangkan
pelatihan AIKI DO (the Way of
AIKI) karena latihan AIKI DO
tidak terhalang oleh bentuk fisik
maupun kekuatan fisik.
Pilihan untuk pelajar, mahasiswa,
dan kaum eksekutif / profesional,
boleh pertimbangkan pelatihan
AIKI DO (the Way of AIKI) karena
latihan AIKI DO juga melatih cara
berpikir dan bertindak
(menghadapi dan menyelesaikan
masalah) dengan kecerdasan
akal sehat. Bukan dengan otot
dan teknik beladiri.
Untuk SURABAYA, latihan
AIKI DO (the Way of AIKI)
baru ada di jalan
Rungkut Asri Barat 10 no. 30.
Telepon: 8700076.
Pelatihan dilakukan sesuai
dengan kondisi nyata, dan
dilakukan tanpa upacara dan
hal-hal yang dilarang agama
(apapun).
Pelatihan dilakukan dalam
bahasa Indonesia dan Inggris
(untuk anggota / murid tamu
expatriat dan murid senior
calon pembina / instruktur).
waza (supaya orang lebih
paham kenyataan dan cara
bertindak dengan akal sehat
- tidak asal meniru / gerak).
Latihan AIKIDO yang mana
yang terbaik?
Pilihan terhadap sesuatu
sangat subyektif.
Pilihan untuk orang yang suka
keindahan gerak dan tradisi
Jepang, boleh pertimbangkan
latihan cara aliran Aikikai,
aliran Shin'ei Taidō (yang
didirikan oleh Noriaki Inoue -
kemenakan GM Ueshiba
Morihei), atau aliran Aikido
lainnya.
Pilihan untuk orang yang suka
olahraga dan pertandingan
(untuk melatih mental dan
karakter diri), boleh
pertimbangkan latihan cara
Prof. Tomiki Kenji, yaitu
Tomiki / Shodokan Aikido
(BUKAN Shudokan Aikido).
Pilihan untuk orang yang suka
dengan KI healing system
(cara penyembuhan dengan KI),
boleh pertimbangkan latihan
cara Soke Tohei Koichi, yaitu
Shin-shin toitsu Aikido yang
mempunyai World Headquarters
KI SOCIETY.
Pilihan untuk orang yang suka
latihan Aikido dengan landasan
KI, boleh pertimbangkan untuk
latihan Shin-shin toitsu Aikido
atau latihan AIKI DO (the Way
of AIKI).
Pilihan untuk orang yang suka
latihan untuk beladiri nyata,
boleh pertimbangkan aliran-
aliran Aikido yang mengajarkan
teknik-teknik Aikido tempo dulu
(era sebelum Aikido) yang oleh
Grand Master Ueshiba Morihei
dinamai AIKI BUDO. Misalkan:
Yoshinkan Aikido (yang didirikan
oleh Soke Shioda Gosho), atau
Yoseikan Aikido (yang didirikan
Soke Minoru Mochizuki - ahli
aneka beladiri Jepang). Atau,
pelatihan AIKI DO (The Way of
AIKI.
Pilihan untuk kaum wanita,
boleh pertimbangkan pelatihan
AIKI DO (The Way of AIKI), atau
pelatihan Aikido (The Way of
Spiritual Harmony) yang cocok
dengan karakter feminin (yang
tidak suka kekerasan).
Pilihan untuk orang yang berusia,
orang kurus, orang gemuk /
gendut, boleh pertimbangkan
pelatihan AIKI DO (the Way of
AIKI) karena latihan AIKI DO
tidak terhalang oleh bentuk fisik
maupun kekuatan fisik.
Pilihan untuk pelajar, mahasiswa,
dan kaum eksekutif / profesional,
boleh pertimbangkan pelatihan
AIKI DO (the Way of AIKI) karena
latihan AIKI DO juga melatih cara
berpikir dan bertindak
(menghadapi dan menyelesaikan
masalah) dengan kecerdasan
akal sehat. Bukan dengan otot
dan teknik beladiri.
Untuk SURABAYA, latihan
AIKI DO (the Way of AIKI)
baru ada di jalan
Rungkut Asri Barat 10 no. 30.
Telepon: 8700076.
Pelatihan dilakukan sesuai
dengan kondisi nyata, dan
dilakukan tanpa upacara dan
hal-hal yang dilarang agama
(apapun).
Pelatihan dilakukan dalam
bahasa Indonesia dan Inggris
(untuk anggota / murid tamu
expatriat dan murid senior
calon pembina / instruktur).