Kamis, 20 April 2017

AIKI DO dan AIKIDO

AIKI DO & AIKIDO
Apa bedanya?

AIKI DO dan AIKIDO, 
keduanya dinyatakan sebagai
karya cipta O Sensei Ueshiba
Morihei.

Perbedaan utamanya ialah:

1. AIKI DO merupakan ilmu
yang sesuai dengan namanya 
"cara / jalan (do) AIKI" 

mengutamakan pelatihan 
AIKI (ki-shin-tai no toitsu 
dan ki musubi - yang berasal
dari dua istilah umum yang
mempunyai arti yang sama). 
Dua unsur dalam AIKI ini ada
dalam segala aktivitas 
manusia di mana-mana 
sejak jaman dulu, termasuk 
dalam segala latihan BUDO 
biarpun memakai istilah lain.
Karena itu, AIKI DO 
mempunyai banyak manfaat 
nyata, bukan hanya seni dan
cara beladiri.  

AIKIDO yang juga disebut 
"the Way of Harmony" 
merupakan seni beladiri 
tradisional Jepang yang
mengutamakan WAZA jenis
bantingan maupun kuncian 
yang diakui O Sensei berasal
dari ajaran Daitoryu Jujutsu
GM Takeda Sokaku. 
AIKIDO pada masa kini 
terpecah atas beberapa 
aliran dan kelompok. 
Ada yang dipertandingkan, 
ada yang tidak.
Setiap aliran mempunyai 
banyak penggemar karena 
tiap aliran punya kebaikan
sendiri-sendiri.  

2. AIKI DO tidak melakukan
sembah hormat terhadap 
foto / tulisan / senjata, dll. 
meskipun sangat hormat 
pada O Sensei Ueshiba 
Morihei.

3. AIKI DO mempunyai
jenjang pelatihan:
1. Pemahaman waza  
(Katame & Nage) secara 
Rasional. 
= jenjang latihan paling awal.
BUKAN yang 
mengabaikan kerasionalan 
gerak dan pertimbangan 
resiko yang terduga, seperti
foto pengajaran waza oleh 
instruktur DAN 8 
di bawah ini:

  





 












2. Pemahaman diri & gerak
Ki-shin-tai / Shin-shin dan 
Ki nagare.
3. Pemahaman kenyataan &
cara interaksi AIKI / Go'i.
4. Pemahaman kreasi 
spontan AIKI dalam problem
solving.
  














Hasil ki nagare lewat kelingking dan 
tongkat

 












Hasil ki nagare secara rileks 
(jaripun rileks)

4. AIKI DO adalah olahraga
pemahaman diri, gerak, dan
pengentasan masalah - untuk
segala gender dan usia.
Dengan biaya latihan yang 
jauh lebih murah dan hasil 
yang lebih nyata dan rasional.

5. Jika AIKIDO dipromosikan
sebagai ilmu beladiri yang 
dapat mengalahkan ilmu
beladiri lain (lihat Youtube),
maka AIKI DO diajarkan 
dengan tujuan: 
"makin bugar, makin cerdas,
makin bijak".   



Jumat, 07 April 2017

Penjelasan tentang AIKIDO (1967) oleh O Sensei Ueshiba Morihei.

Penjelasan O Sensei 
kepada saya (1967):
AIKIDO berarti do (jalan atau 
cara) untuk memahami AIKI.
AIKI terdiri dari dua unsur, 
yaitu ki-shin-tai no toitsu
dan ki musubi.
 
Kata O Sensei, sejak jaman 
dulu ki-shin-tai no toitsu dan 
ki musubi ada dalam 
aktivitas hidup sehari-hari.
Di Jepang, dua unsur ini 
membentuk aneka kreasi 
ikebana, origami, bonsai
dan lain-lain.
 
Dalam BUDO diterapkan 
pada ajaran KYUJUTSU, 
SUMO, KENJUTSU, dll. 
meskipun dengan lain 
istilah. 
Dalam pekerjaan, para
petani dan nelayan juga 

menerapkan ki-shin-tai 
no toitsu dan ki musubi, 
tanpa istilah.

Lanjut O Sensei, kamu juga
pasti dapat mencermati 
dua unsur ini di sekitarmu. 
Juga dalam semua ilmu 
beladiri yang pernah kamu 
pelajari.
Dua unsur itu, atau AIKI, 
menghasilkan banyak 
macam bentuk gerak dan 
kreasi spontan, bergantung 
pada wawasan, kebutuhan
dan segala situasi dan  
kondisi yang ada.
Untuk belajar BU (hentikan 
serangan), sebaiknya 
pertama-tama belajar 
memahami keterbatasan 
gerak diri dan cara bergerak 
dengan nyaman (tanpa sakit 
atau cedera). 
Latihan ki-shin-tai no toitsu, 
membuat seseorang mampu 
mengfokuskan ki dan 
mengalirkan ki untuk 
pengobatan diri ataupun 
untuk beladiri.
Belajar AIKI bukan hanya 
untuk memahiri KI dan BU. 

Latihan ki musubi, membuat 
seseorang mampu 
melakukan sesuatu dengan 
mudah, dalam segala kondisi 
dan situasi.
Belajar waza Aikido, baik 
jenis katame waza maupun 
nage waza, harus dengan 
terapan AIKI, baik ki-shin-tai 
no toitsu maupun ki musubi. 

Dengan memahami senam 
Tekubi (pergelangan tangan), 
Ashi (gerak langkah) dan 
Tai sabaki (gerak tubuh) yang 
berlandaskan AIKI, 
seseorang akan dengan 
cepat mengerti cara 
melakukan katame atau nage.
Untuk dapat terampil, harus 
latihan sesering mungkin. 

Salam Olahraga dan BU,
Prawira,
Dojo AIKI-DO dan AIKIDO
Rungkut Asri Barat 10 / 30, 
Telpon: 8700076, Surabaya.
















KESIMPULAN
Ada LIMA hal yang harus 

diajarkan dalam AIKI-DO
sebagai the Way of AIKI:

1. Mengajarkan gerak rasional.
Untuk eliminasi resiko terduga 
(resiko yang tidak wajar) akibat 
kesemberonoan cara mengajar, 
kesemberonoan jarak & posisi, 
dan lain-lain yang tidak rasional.

2. Mengajarkan cara gerak yang 
tepat guna secara rasional
Untuk memahami tekubi undo, 
ashi, ma'ai, dan tai sabaki 
yang langsung dapat dipakai 
untuk melakukan katame 
(teknik kuncian) dan nage 
(teknik lempar) dalam 
waktu singkat.    

3. Ki-shin-tai / Shin-shin = 
latihan khusus 
ki-mind-body lewat gerak 
cepat-tepat-mantap dengan
alat KAMI HANBO - yang murah 
dan mudah diperoleh / dibuat
4. Ki Musubi / Go'i = 
latihan khusus 
gerak tangan & tubuh tepat 
waktu  - arah - jarak - posisi
terhadap serangan bersambung, 
perubahan serangan, atau 
tenaga / gerak perlawanan 
yang mendadak, cepat dan kuat.
5. Kreasi solusi spontan beladiri 
nyata (di ruangan sempit, 
posisi buruk, kondisi fisik jelek, 
dll.)