Sabtu, 11 April 2015

Petunjuk O Sensei Ueshiba Morihei



Petunjuk O Sensei Ueshiba Morihei:"Setiap kali bergerak, perhatikan cara gerak, jarak dan posisi. Aikido bukan untuk pertunjukan."
(Prawira, Representative Aikido World Headquaters, Surabaya - 1977)    


Resiko yang mungkin muncul jika bergerak tanpa memperhatikan cara gerak, keamanan jarak dan posisi.

Selain belajar waza Aikido tanpa mengabaikan petunjuk O Sensei (di atas), pelajari pula AIKI (ki-shin-tai no toitsu dan ki musubi) secara nyata, supaya betul-betul paham AIKIDO.


2 komentar:

  1. Saya berpikir bahwa latihan Prawira sama seperti latihan beladiri yang lain. namun saya terkejut dan terkesan karena menurut saya latihan ini unik dan luarbiasa mencerahkan saya. Melalui latihan Prawira saya baru tahu dan disadarkan bahwa beladiri itu adalah pemecahan masalah dan kreatifitas. Oleh karena itu unsur penting yang lain dalam beladiri selain latihan otot/raga, adalah latihan akal sehat. Ini tidak diajarkan dalam latihan yang lain. Bukan hanya itu, dalam latihan Prawira juga diajarkan bahwa tidak cukup hanya menggunakan otot dan akal sehat dalam beladiri tapi juga menggunakan willpower dan rasa. Keempat unsur ini harus menyatu dalam setiap gerakan beladiri. latihan Prawira akan membebaskan kita karena diberi kebebasan menggunakan gerakan apapun untuk beladi asal : sesuai dengan akal sehat, aman, efektif dan efisien. Kita tidak perlu meniru gerakan orang lain bahkan guru kita. kreatifitas dan pemecahan masalah adalah salah satu inti ajaran Prawira. Gerakan mencuci, ngepel dsb pun bisa digunakan untuk membela diri asal kita memahami dasar dari beladiri. Oleh karena itu dalam setiap latihan, selalu diberi suatu masalah dan diminta untuk melakukan pemecahan masalah. Dasar semua aliran beladiri yang sekarang tidak pernah diajarkan disemua latihan beladiri, hanya diajarkan di latihan Prawira. oleh karena itu saya menyebut latihan prawira adalah mengajarkan beladiri spontan dan kreatif. Latihan Prawira adalah asli dan baru di Indonesia. Semoga latihan Prawira bisa menambah khasanah beladiri di Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yth. Bp. Agung Kurniawan M. Psi.,
      Terima kasih telah memberi komentar secara apa adanya mengenai olahraga / pelatihan PRAWIRA (Paduan Raga Akal Willpower Rasa).
      Salam,
      Hape Widjaya - Instruktur Olahraga AIKI & Olahraga PRAWIRA

      Hapus