Minggu, 27 Agustus 2017

KEBOHONGAN mewarnai promisi Aikido "ASLI".

ANEH tetapi NYATA.

KEBOHONGAN dan 
FITNAH mewarnai 
promisi Aikido yang 
diklaim "paling asli dan
paling baik".

Minimal ada 4 info 
bohong yang merugikan
masyarakat peminat 
Aikido, antara lain:

1. Aikido ini "yang asli"
    dari O Sensei Ueshiba 
    Morihei.
2. Aikido cocok untuk 
    beladiri anak-anak 
    terhadap orang jahat.
3. Aikido dapat 
    mengalahkan cara 
    beladiri lain. 
    (Dengan pamer video 
    "aikido vs . . . ." 
    di youtube).
4. Sertifikat DAN adalah
    petunjuk tingkat 
    kemumpunan seorang
    sensei.
    (Info yang konyol, 
    karena dalam Aikido
    tingkat / sertifikat DAN
    hanya petunjuk lama 
    dan jenis latihan yang 
    bersangkutan. 
    Sertifikat / tingkat DAN 
    yang tinggi, bukan
    jaminan mutu 
    kemahiran mengajar / 
    bertindak.
    Tidak jarang mereka 
    cuma orang yang
    BATO (Bad Action 
    Talk Only).
    Bukan itu saja, bahkan
    supaya lebih terkenal 
    daripada Bp. Prawira 
    Widjaya, Surabaya, 
    satu-satunya
    orang Indonesia yang
    pernah mendapat 
    petunjuk GM. Ueshiba
    Morihei (dengan 
    diketahui / dibantu 
    Aikikai Hombu-cho saat
    itu, Shihan Tohei Koichi)
    dan dipercaya oleh alm.
    Doshu Ueshiba 
    Kisshomaru dan General
    Director Aikido World HQ
    Osawa Kisaburo sebagai
    Representative Aikido
    World Headquarters,
    ada orang yang 
    menganggap dirinya 
    "tokoh besar" AIKIKAI 
    di Indonesia yang 
    menfitnah Bp. Prawira,
    tanpa berani diajak 
    melapor ke kantor polisi. 
    "Tokoh besar" itu takut 
    malu ketahuan bahwa
    dia telah bohong besar, 
    padahal dia adalah tokoh 
    dewan guru AIKIKAI.

    Ada juga tokoh dan 
    pelatih yang masing-
    masing mengaku sebagai 
    perintis Aikido di 
    Indonesia dan perintis 
    Aikido di Surabaya.

    Bukan hanya orang,
    organisasi juga bohong.
    Yayasan Indonesia Aikikai
    (1983, Jakarta)
    tanpa sungkan dan malu,
    sering tidak menyebut 
    kata "Yayasan". 
    Begitupun logo mereka
    (karena memakai logo 
    INDONESIA AIKIKAI).
    Mungkin supaya 
    dunia internasional 
    dan peminat Aikido 
    domestik menganggap 
    mereka sebagai 
    INDONESIA AIKIKAI 
    (1975, Surabaya)
    yang telah terkenal di 
    dunia.


    DOKUMEN BUKTI
    PENANGKAL 
    SEGALA
    KEBOHONGAN:



















      Bp. Prawira Widjaya 
      adalah satu-satunya 
      orang Indonesia yang
      pernah dipercaya 
      sebagai wakil / 
      Representative Aikido
      World Headquarters
      sejak 1977 (hingga beliau
      keluar karena tidak suka
      dibelenggu AIKIKAI).

      Bp. Prawira Widjaya juga
      satu-satunya orang yang 
      paham AIKI di Indonesia
      karena telah mendapat 
      petunjuk dari O Sensei
      GM Ueshiba Morihei 
      (1967 - 1968) ketika masih
      dipanggil "HUANG sama"
      oleh Hombu-cho Tohei
      Koichi shihan.















      Bp. Prawira (Surabaya) bersama 
      Somemiya Shihan (AIKIKAI) dan 
      Bambang Dewantoro Shihan 
      (Keishinkan Karate, Semarang)

      HANYA SATU?
      AIKIDO tidak hanya satu
      dan tidak hanya AIKIKAI.
      Ada Aikido-Aikido lain,
      misal: Tomiki Aikido 
      (Shodokan Aikido), 
      Shin-shin toitsu Aikido, 
      Yoshinkan Aikido,
      Yoseikan Budo, Shinwa 
      Taido (oleh Yoichiro / 
      Noriaki Inoue - yang 
      ternyata co-founder 
      AIKIDO yang terlupakan), 
      dll.

      ASLI? Semua asli dari hasil
      gubah ulang O Sensei.
      Semua TIDAK asli, karena
      berasal dari ajaran 
      TAKEDA SOKAKU.

      TERBAIK?
      SEMUA style / aliran baik,
      tetapi terbaik?
      Tidak! Tergantung selera
      dan janji manfaat latihan
      masing-masing aliran / 
      organisasi / instruktur.

      TIDAK dipertandingkan?
      AIKIDO ada yang tidak 
      boleh dipertandingkan
      (dengan aneka macam 
      alasan), ada juga yang
      dipertandingkan hingga
      tingkat internasional,
      yaitu Tomiki Aikido dan
      Shinshin toitsu Aikido.

      GM Ueshiba Morihei
      pernah mengizinkan
      pertandingan antara 
      Tohei Koichi dan 
      wartawan Amerika (ada
      film dokumennya) di
      depan beliau di dalam
      dojo Aikido beliau.

      ANAK KECIL VS 
      PENJAHAT DEWASA?


      Secara logika, mungkinkah
      anak dengan tubuh kecil,
      tenaga kecil, dan jangkauan
      tangan yang pendek dapat
      membanting atau mengunci 
      orang besar yang jahat?

      Apalagi jika instrukturnya
      sendiri belum paham 
      melakukan Aikido dengan 
      baik, meskipun sudah 
      DAN ini Dan itu?
      Silakan para orangtua 
      berpikir sendiri dengan 
      akal sehat.
      Jangan sampai anak 
      sombong tanpa 
      kemampuan nyata.
      (Kalau mungkin, anak
      dididik: Pandai harus,
      Sombong / bangga
      JANGAN.)


      DOKUMEN CARA DAN 
      HASIL LATIHAN 
      MURID-MURID 
      Bp. PRAWIRA WIDJAYA 
      (yang tidak gila sebutan 
      shihan ataupun sensei).





















       
















      Dojo Bp. Prawira 
      terkenal,
      meski tanpa promosi,
      karena mutu latihan 
      tinggi, cara latihan 
      sistematis, cara gerak 
      rasional dan betul-betul 
      merupakan
      terapan AIKI (SHIN SHIN 
      dan GO'I).

      TANTO TORI dengan satu 
      lengan (untuk orang yang
      sedang menggendong
      anak kecil):
      Rasional, jarak dan posisi
      aman.

































      Lawan tidak dibanting, 
      supaya tidak repot 
      sendiri, cukup pisau 
      ditempelkan ke leher 
      lawan, dan digiring 
      ke orang banyak atau 
      polisi.

      Juga ada latihan nyata 
      KI NAGARE secara 
      santai. 
      Kaum wanita juga dapat 
      melakukan KI NAGARE:
































      Latihan terhadap bokken?
      Cukup dengan AIKI, 
      tanpa gaya sombong 
      (kamai), dengan jarak dan
      posisi aman, serta cara 
      yang rasional:












































      (dikumpulkan dari foto-
      foto dokumen milik 
      Perpustakaan Aikido
      Surabaya).

      Pesan untuk para
      instruktur Aikido 
      (dari Bp. Prawira):
      Yang penting fakta dan
      bukti, bukan fitnah dan
      omong-kosong.
      Jangan Bad Action
      Talk Only.
















      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar